Menanamkan Nilai Ketauhidan Melalui Pengenalan Rukun Islam Kelima

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nikmata laka wal mulk laa syarika laka” untaian kalimat talbiyah berkumandang di komplek Masjid Agung Al Azhar pada Sabtu, 26 Oktober 2024 dalam kegiatan Peragaan Manasik Haji TK Islam Al Azhar Se-Jabodetabek plus yang diselenggarakan oleh YPI Al Azhar.

Peragaan Manasik Haji merupakan kegiatan tahunan para murid TK Islam Al Azhar dan tahun ini merupakan kegiatan ke-42. Mengusung tema ‘Menanamkan Nilai Keagamaan Sejak Dini Demi Melahirkan Generasi Bangsa yang Beriman dan Beradab’ dimulai pada pukul tujuh pagi. Diikuti oleh 1445 murid, didampingi 350 guru dari 62 kloter yang berasal dari 20 TK Islam Al Azhar dan 2 TK binaan YPI Al Azhar yaitu Al Fauzien dan Baiturrahim.

Acara pembukaan dilakukan di halaman Masjid Agung Al Azhar yang dihadiri oleh Pengurus YPI Al Azhar, dan para pejabat eselon satu. Peragaan manasik haji ini dibuka oleh Pengurus YPI Al Azhar dengan simbolis pelepasan balon. Setelah pembukaan, para peserta manasik haji bergerak ke arah lapangan tempat berlangsungnya peragaan manasik haji.

Ketua Panitia, Hj. Musani mengatakan bahwa manasik haji tahun 1445 peserta dibagi ke dalam 62 kloter. Tujuan dari pelaksanaan manasik haji ini adalah menanamkan nilai-nilai ketauhidan dengan memperkenalkan rukun Islam yang kelima.

Di lapangan, peragaan manasik haji dimulai dari kloter pertama dipimpin oleh amirul hajj, H. Hamdan Hairin. Pertama peserta berangkat ke Muzdalifah untuk mengambil batu jumroh yang setiap anak berjumlah tujuh butir. Setelah itu, berangkat menuju Mina untuk melontar Jumroh Aqobah sebanyak tujuh kali.

Setelah melontar jumroh, anak-anak bersiap melakukan thawaf mengelilingi kabah sebanyak tiga putaran yang dimulai dari Hajar Aswad dengan menghadapkan muka dan telapak tangan ke arah kabah. Setelah thawaf, peserta menuju Multazam untuk berdoa keselamatan dan Maqom Ibrahim untuk melaksanakan shalat dua rakaaat. Selesai shalat, peserta meminum air zam-zam dan berdoa.

Kemudian, peserta menuju bukit shafa untuk melaksanakan Sa’i yaitu berlari-lari kecil sebanyak tiga kali dimulai dari bukit shafa dan diakhiri di bukit marwah sambil membaca doa menghadap kabah. Selesai Sa’i, peserta bertahalul menggunting beberapa helai rambut. Selesai tahalul, para peserta selesai melaksanakan rangkaian manasik haji dan kembali ke tenda masing-masing.