Sampai saat ini, Bumilah satu-satunya planet dalam tata surya sebagai tempat hidup manusia. Bumi dengan beraneka ragam tumbuhan dan binatang, baik yang hidup di laut maupun di darat telah ada jauh sebelum manusia tinggal di dalamnya. Kemudian Allah menurunkan Adam dan Hawa untuk tinggal di bumi sebagai “khalifah”, sehingga terbentuk keturunan silih berganti lalu sampailah pada kehidupan kita yang sekarang.
Sesuai dengan tafsir Ibnu Katsir yang menjelaskan makna khalifah yang dirujuk dari Al Quran Surat Al Baqarah [2] : 30, sebagai “Kaum yang sebagian dari mereka menggantikan sebagian yang lain dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, makna khalifah dalam ayat tersebut bersifat biologis-reproduktif dan merupakan sunnatullah dalam sejarah dan peradaban umat manusia yang bersifat regeneratif.”
Elemen kaum dalam proses regenerasi tersebut terdiri atas pemimpin, kader, dan rakyat. Pemimpin, berkewajiban mengelola bumi dengan hikmah/kebijaksanaanya sehingga rakyatnya dapat menikmati kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dari bumi. Dalam waktu yang bersamaan pemimpin berkewajiban membina kader sampai mereka bersiap meneruskan kepemimpinannya sehingga bumi tetap terpelihara sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sumber kehidupan generasi berikutnya.
Menjadi catatan dan pertanyaan besar jika di sepanjang tahun 2021 telah terjadi bencana alam tak kurang dari 1.125 kali? Apakah bumi ini kita pelihara dengan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah/kebijaksanaan? Atau mungkin kita telah mengeksploitasi bumi untuk atas nama pembangunan Indonesia Modern atau Indonesia Maju atau Rakyat Maju? Tolong, Lindungi Bumi Kita!