Rabu, 22 Mei 2024 dan Kamis, 23 Mei 2024, KB-TK Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru mengadakan kegiatan Haflah Akhirussanah Tahun 2024. Kegiatan selama 2 hari ini bertempat di Aula Buya Hamka Komplek Masjid Agung Al Azhar mengundang antusias orang tua murid. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua YPI Al Azhar Membidangi Pendidikan Dasar & Menengah, Drs. Nuri Muhammadi, M.Pd.
Secara berturut-turut Kepala KB/TK menyampaikan laporan, Kepala Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, beserta Pengurus YPI yang membidanginya memberikan sambutan.
Kepala KB/TK Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran orang tua adalah karena ingin menyaksikan aksi putra/putri tercinta di atas panggung. “Kehadiran Bapak/Ibu Orang Tua akan memberikan motivasi bagi anak-anak setelah mereka berlatih selama 2 bulan.”
Sambutan Kepala Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah senada dengan Pengurus YPI Al Azhar menyampaikan apresiasi dan pentingnya memberikan wadah bagi anak usia dini untuk merdeka mengekspresikan dirinya. “Oleh karena itu kami menyampaikan selamat dan penghargaan kepada ank-anak yang telah menyelesaikan satu jenjang untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya di Al Azhar sehingga tumbuh menjadi anak yang beradab dan menjadi kebanggaan orsng tua dan guru.”
Ungkapan tersebut disampaikan setelah Kepala Direktorat Dikdasmen dan Pengurus menyaksikan penampilan anak-anak dalam membaca doa dan menghafal juz 30. Ketua YPI Al Azhar, Drs. Nuri Muhammadi, M.Pd menambahkan bahwa anak-anak telah memiliki kepercayaan diri dan keberanian.
“Buah dari keberhasilan pendidikan yang diraih anak-anak menunjukkan keberhasilan kolaborasi guru di sekolah dan ayah/bunda di rumah. Oleh sebab kami mengajak Ayah/Bunda untuk kembali menyekolahkan anaknya di SD Islam Al Azhar agar pendidikan terus berkelanjutan baik itu dari pendidikan agama dan akademiknya.” imbuhnya.
Perwakilan orang tua murid, Bahlil Lahadalia, S.E. yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah terutama para guru-guru yang telah sabar mendidik anak-anak kami.
“Menjadi menteri atau presiden itu mudah, karena cukup dengan membuat peraturan lalu orang akan mengikuti aturan tersebut. Nah, ernyata menjadi seorang guru KB/TK menurut saya lebih sulit karena mau membuat peraturan seperti apa yang kira-kira bisa membuat mereka murid-murid ini bisa mengikuti aturan itu sementara dunia anak-anak adalah bermain.
Di akhir sambutannya beliau berharap dengan mendoakan agar kelak murid-murid dari KB/TK Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru menjadi pemimpin di negeri ini, ada yang menjadi menteri bahkan menjadi presiden Republik Indonesia.
